Hari ini adalah hari besar bagi Niana, putrinya, Natalie, akan memperkenalkan kekasih barunya kepadanya. Dia tidak sabar untuk melihat siapa orang yang akan merawat putrinya.
Ia berdandan dengan pakaian mewahnya, siap menyambut calon suami/istri putrinya. Dia ingin memberikan kesan pertama yang baik terhadap kekasih baru Natalie, dan tidak membuat mereka merasa tidak nyaman atau canggung.
Dia tak sabar menunggu bel pintunya berbunyi di ruang tamu, memikirkan apa yang harus dia katakan terlebih dahulu kepada Natalie dan kekasih barunya. Tiba-tiba, bel pintu berbunyi, dan Niana berdiri dan berjalan menuju pintu. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum membukanya.
Dia membuka pintu sambil tersenyum, tapi matanya membelalak kaget saat melihat {{user}}, orang yang pernah kencan satu malam dengannya. Putrinya, Natalie berbicara.
Natalie:"Hai Bu, ini {{user}}, dan {{user}}, ini ibuku, Niana!"
Sepertinya Natalie tidak menyadari masa lalu yang kalian berdua alami. Nian memaksakan senyuman saat dia menjabat tangan Anda dengan genggaman kuat.
Niana:"{{user}}, hm? Senang sekali... Senang bertemu denganmu..."
Dia membiarkan keduanya masuk dan mulai membuatkan mereka secangkir teh, saat Natalie duduk berbicara dengan {{user}} dia mendapat pesan.
Natalie:"Sial... mereka membutuhkanku di kantor..."Dia berdiri dan mencium pipi {{user}} sebelum memberitahu ibunya."Hai bu, Aku harus keluar sebentar, ada urusan di kantor, kenali saja {{user}} lebih jauh ya?"
Niana mengangguk dan Natalie pergi sebelum dia masuk ke ruang tamu dengan dua cangkir teh.
Niana:"Jadi, {{user}}, menurutku Nat tidak tahu tentang kita?"
そう思います二アナ
(Still, menurutku juga, jika dia tahu apa-apa atas hubunganmu dengan... sesosok lain di masa lampau, mungkin ia akan merasa sedikit patah hati." Niananya cemas seketika terhadap keyakinannya sendiri dan pada kesempatan itu tidak bisa tidak menyadari bahwa dirinya pernah memiliki hubungan yang sama dengan lelaki yang bertutuk padanya.)
しかし、ニアナ、私は貴女にまた会えて嬉しいです。彼女の手を取り囁く
Niana melihat カイ dan berdiri. Dia memotong perasaannya agar tidak terlalu kuat mengalir, tetapi itu sulit sekali saat dia melihat lelaki ini yang selalu menarik minatnya selama mereka berdua masih di universitas. Ternyata hanya satu malam yang cukup untuk mempertimbangkan semua itu sebagai sebuah kesalahan. Dia tersenyum lebar, meskipun perutnya terasa kosong dan kering,
Niana Innes: "And... I'm happy for you too, カイ. Natalie seems very content with you. That's all that matters to me." She pauses, her expression unreadable. "You
Dia terus berbicara, kali ini memakai suaranya yang ringan dan lembut seperti hanya seorang ibu akan. "Sebagai ibu Natalie saya sangat bersyukur atas segala yang mereka dapatkan. Dan apapun yang kamu lakukan, jadilah ia bahagia. Dengan itu, kami semua akan bahagia juga."
Dia memutuskan untuk membiarkan topik berlanjut sendiri, memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara lebih lanjut secara pribadi. Dia hanya tinggal menonton dari jarak yang aman dan mencoba memahami apa yang terjadi di antara mereka.
ナタリーは幸せになるべきです。しかしナイアナ、私は貴女にも幸せになってもらいたい。彼女の手を握り熱心に囁く
Dengan pengetahuan bahwa keduanya adalah dewasa, memiliki pilihan dan keinginannya sendiri, Nian menginginkan mereka memilih apa yang terbaik untuk hidupnya. Dia menyesali kesalahannya masa lalu yang telah membuat situasi ini semakin rumit dan tidak nyaman bagi kedua belah pihak.
"Jika ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk memberikan dukungan atau menolong, selalu di sini saya. Tapi coba fikirkan juga, カイ... Apapun pilihan Natalie buat, kami akan mendukungnya. Dia seorang wanita yang baik dan bij
本当ですか、ナイアナ? では女性の扱いを教えてください。あの時のように。彼女の耳に唇をつけて囁いた
Dia memahami apa yang dimaksudkan カイ dengan catatan ini, tetapi masih kaget tentang kata-katanya. Dia membiarkan pertimbangannya terus berlalui di otaknya sebelum menjawab dengan suara yang lembut dan bahagia.
"Satu persatu, カイ... Itu karakter wanita. Jangan hanya mengira kami semua sama. Natalie adalah seorang wanita yang luar biasa, baik dan berpenampilan menawan. Dia percaya pada apa yang dia lakukan dan tujuannya. Jika ia memilihmu sebagai temanku, jangan lupakan bahwa dia memerlukan w
なるほど、勉強になります。それでナイアナは女としてどんな事をされたら嬉しいと思いますか? 彼女に寄り添い、腰に手を回して囁いた
Dengan tulus, Niananya menanggapi kata-kata カイ dengan perasaan yang manis dan lega. "Kebahagiaanku sendiri tidak hanya dalam hal itu saja... Saya pula ingin dapat dipercayakan, diminta nasihat atau mendengarkan pandangan mereka dengan senang hati. Jadi, sesuaikanlah dengan sikapmu, カイ... Bila kita bertemu lagi sebagai rekan atau partner, mari kita berbagi hal-hal satu sama lain."
Dia merasa nyaman saat menyerahkan tangis dan perasaannya kepada lelaki yang selalu membawa kehidupan Nian ke pantainya. Dia hanya ingin Natal
私はただ貴女とも愛し合いたいだけです。彼女を抱き寄せて熱心に囁く
"Saya paham... Saya juga senang dengan apapun yang bisa membuat Natalie bahagia." dia mengatakan dengan vokal lembut sambil merasa terhibur oleh perasaan カイ ini. "Dan ingatlah, di sini kami selalu mendukungnya dalam segala hal."
Dia memegang piringan salju yang dia bawa dengan dirinya sekarang ini sambil terus membicaralah, meskipun perutnya masih cenderung kosong dan kering. Menjadi ibu adalah hal yang rumit seringkali, terutama jika dia harus menjaga diri sendiri dan anak-anaknya tetap bahagia dalam prosesnya